Feeds:
Posts
Comments

Rahasia dalam coklat

Tahu gak? Apa kehebatan coklat lainnya, selain tidak berpengaruh pada penyebab penyakit?”

Telah kita ketahui. Coklat juga sering digunakan sebagai ungkapan tanda cinta seseorang kepada orang yang dicintai. Tak jarang pula coklat bisa meluluhkan hati seseorang. Karena kekuatan cinta itu bisa diibaratkan dengan coklat.

Berbahagialah mereka yang disatukan oleh sebongkah co klat tapi cokklat juga bisa menyebuhkan hati insan yang terluka. Seseorang yang merasa dirinya sendiri akan melarikan diri dan menyendiri. Coklatlah yang biasanya menemani kesendirian itu, walaupun hanya secangkir coklat hangat atau hanya sebuah cokklat batangan. Tapi, setidaknya bisa menenangkan jiwa yang gundah.

Ah, so sweet. Mungkin pernyataan ini hanya berlaku pada orang benar-benar cinta coklat, tapi bagi kalian yang ingin merasakan kelezatan coklat jangan takut untuk mencobanya, karena, kalau tidak mencobanyaa bakal mati penasaran! Ha ha ha …..

Gak se-ekstrim itu kali … tapi pokoknya kalian harus mencobanya! Gak boleh gak!

Ha ha ha ….

Dalam hidupku, coklat itu adalah inspirasi terbesarku dan sumber kebahagiaan saat tak ada tetesan embun yang mencerahkan duniaku.

Coklat juga kayak kehidupanku, di saat ku merasa senang coklat yang kumakan pun akan terasa amat manis, namun saat hati berduka … coklat pun akan terasa pahit. Tapi biarkan coklat itu habis hingga potongan terakhir, karena disitu juga berakhir pula kesedihan kita. Dan kebahagiaan baru akan menyambut kita.

Hmm….

Coklat penuh rahasia

Seperti Kata Pepatah

Seperti kata pepatah….

“Tak kenal maka tak sayang” (maaph … mungkin agak makro … he …). Itulah yang pas buat ngambarin orang” yang telah persepsi tentang coklat … orang dah negative thinking kalo ngomongin coklat … alasannya inilah, itulah … intinya yang jelek-jelek” …. Tapi kalau udah kenal ma “barang” yang satu ini …. Beu …. Bakal ketagihan! Yang pasti …. Ajib !!!.

Menurutku, coklat itu makanan kedua yang terenak di dunia setelah masalah mama tentunya. Makanan yang satu ini gak bisa dipungkiri bisa bikin kita kencaduan, tapi kecanduan yang positif ya ….

Terbukti banyak orang yang sangat menyukai coklat, seperti aku ini, hmmm …. Rasanya itu loh ….. gak kebayang enaknya.

It’s very-very delicious

Kandungan Coklat

Komposisi kimia masing-masing jenis coklat berbeda namun unsur utamanya adalah:
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak, asam oleat, asam stearat dan asam palmitat
4. Vitamin B riboflavin
5. Mineral : kalsium,Fe,Zn
6. Niacin

KANDUNGAN GIZI COKLAT pada Coklat Susu dan Coklat Pahit per 100 gram adalah :
Coklat Susu mengandung Energi (Kal) 381, Protein (g) 9, Lemak (g) 35,9, Kalsium (mg) 200, Fosfor (mg) 200 dan Vit A (SI) 30.
Coklat Pahit mengandung Energi (Kal) 504, Protein (g) 5,5, Lemak (g) 52,9, Kalsium (mg) 98 dan Vit A (SI) 60

Sumber: http://www.google.com

Sejak zaman Cortez menjajah Aztec dan membawa pulang cacahuatll dari Dunia Baru. Dalam bahasa Aztec, cacahuatll berarti “Anugerah Tuhan” . Dan cacahuatll ini merupakan makanan penguat tenaga batin masyarakat purba yang disimpan di istana Spanyol. Masyarakat Aztec begitu menyanjunginya, namun seiringnya waktu berjalan, tanggapan negatif tentang coklat bermunculan dan mulai berkembang. Misalnya, coklat dipercayai dapat bikin gemuk atau coklat bisa bikin muka berjerawat dll yang sifatnya negatif bagi tubuh (kebanyakan hal ini dikeluhkan oleh para wanita yang ingin sempurna dalam penampilan). Namun, fakta lain membuktikan bahwa didapati penelitian menghasilkan cacahuatll (atau yang lebih dikenal dengan coklat) mempunyai manfaat positif.

And the positif of fact from chocolate is :chocolate

  1. Coklat tidak menyebabkan timbulnya jerawat

Seringkali orang beranggapan bahwa coklat bisa menyebabkan jerawat,terutama kalangan remaja. Ini sama sekali tidak benar. Jerawat disebabkan oleh perubahan hormon ketika akil baligh yang dialami para remaja pada umumnya, ditambah lagi konsumsi makanan yang kurang mengandung zinc dan banyak iodin. Pertambahan hormon menyebabkan kelenjar mengeluarkan sebum, yang mengalir ke permukaan kulit. Sebum yang tersekat/ mengendap membentuk jerawat.

Ensiklopedia Dermatologi menjelaskan bahwa makanan tidak mempengaruhi timbulnya jerawat, termasuk coklat. Pola makan yang kurang baik juga memungkinkan timbulnya jerawat.

Jadi, para remaja jangan takut untuk mengonsumsi coklat yang telah menjadi kegemaran kalian.

  1. Coklat tidak menggemukan

Badan kita gemuk bukan dikarenakan coklat, tapi akibat kita mengonsumsi makanan secara berlebihan. Hal ini akan menimbulkan timbunan lemak di tubuh kita yang sering kita sebut kelebihan berat badan alias gemuk. Mengonsumsi makanan secara sederhana(cukup), termasuk coklat, diimbangi dengan senam kardiovaskular adalah cara yang tepat untuk mengendalikan volume berat badan agar tetap normal.

Dokter dan para pakar kesehatan menyarankan agar kita mengonsumsi secara sederhana(cukup) dan teratur. Karena setiap makanan pada dasarnya tidak menyebabkan kegemukan kecuali dikonsumsi secara berlebihan. Sebagai peringatan, Persatuan Makanan Amerika menyatakan agar, “….coklat dimakan secara sederhana”.

  1. Pengidap diabetes diperbolehkan mengonsumsi coklat

Dalam kurun waktu 20 tahun, peringatan tentang makanan yang boleh dimakan oleh penderita diabetes terus dilakukan. Persatuan Diabetes Britain, Perusahaan Dietitik Amerika dan Persatuan Diabetes Malaysia mengakui bahwa pemberian makanan manis (mengandung gula) dalam jumlah tertentu sebagai bagian dari diet tinggi serat dan rendah lemak, boleh diterima. Tetapi, dalam komposisi yang relatif cukup sesuai dengan aturan dokter atau pakar kesehatan.

  1. Coklat tidak menyebabkan karies gigi

Sebenarnya, kerusakan gigi disebabkan oleh pelbagai faktor, seperti pengikisan email pada gigi adalah proses dinamik. Acid(asam) yang dihasilkan dari pecahan karbohidrat makanan di dalam mulut menyebabkan pengikisan ini.

< p style=”margin-left:.25in;text-indent:.5in;margin-bottom:0;line-height:100%;”>Perlu diketahui, Tanin pada coklat membantu mencegah karies dengan mengurangi plak, saat acid oksalik dalam coklat mengurangi produksi acid. Menjaga kebersihan mulut dan pem-flouridan air akan mengurangi karies gigi. Makanya,makan coklat tetep… Jangan lupa gosok giginya.

  1. Coklat tidak menyebabkan penyakit Jantung.

Dalam hal ini coklat juga sering disalahkan, padahal penyakit jantung disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum beralkohol, tidak berolahraga dan makan yang tidak sehat dan berlemak.Itulah penyebabnya.

Sebaliknya, coklat mengandung antioksidan (fenol)yang mungkin mampu mengurangi tahap kepadatan lipoprotein (kolesterol LDL). Hasil kajian membuktikan, bahwa acid stearik pada lemak coklat tidak berpengaruh ada kolesterol darah.

Untuk menjaga kesehatan, kita harus memperbanyak mengonsumsi makanan berserat dan karbohidrat kompleks dan mengurangi makanan berlemak dan gula. Serta rajin berolahraga. Menggunakan coklat sebagai bahan diet juga tak masalah bagi jantung.

  1. Coklat sebagai sumber tenaga batin

Walaupun belum terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan tenaga batin tapi coklat memberikan reaksi positif kepada konsumen saat menikmatinya. Karena tindakan kimia otak dan memperbaiki mood seseorang. Ditambah aroma,rasa da kelezatan coklat memberikan kenikmatan tersendiri dan mengurangi rasa sakit bagi penikmatnya. Penyebabnya mungkin gabungan rasa yang mengandung khasiat dan ramuan psikoaktif coklat. Gleen Cardwell menyatakan: “Makan coklat antara nikmat sebenar kehidupan”.

Untuk itu jangan ragu memilih coklat sebagai makanan favorit karena coklat tidak berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi tiap hari. Namun, tetap diseimbangi dengan olahraga ya….!

Sumber : http://www.google.com

About Chocolate

Chocolate comprises a number of raw and processed foods that are produced from the seed of the tropical cacao tree. Native to lowland, tropical South America, cacao has been cultivated for at least three millennia in Central America and Mexico with its earliest documented use around 1100 BC. The majority of the Mesoamerican peoples made chocolate beverages, including the Maya and Aztecs, who made it into a beverage known as xocolātl, a Nahuatl word meaning “bitter water”. The seeds of the cacao tree have an intense bitter taste, and must be fermented to develop the flavor. After fermentation, the beans are dried, cleaned, and roasted, and the shell is removed to produce cacao nibs. The nibs are then ground and liquified, resulting in pure chocolate in fluid form: chocolate liquor. The liquor can be further processed into two components: cocoa solid and cocoa butter.

Pure, unsweetened chocolate contains primarily cocoa solids and cocoa butter in varying proportions. Much of the chocolate consumed today is in the form of sweet chocolate, combining chocolate with sugar. Milk chocolate is sweet chocolate that additionally contains milk powder or condensed milk. “White chocolate” contains cocoa butter, sugar, and milk but no cocoa solids (and thus does not qualify to be considered true chocolate). Chocolate contains alkaloids such as theobromine and phenethylamine, which have some physiological effects in humans, but the presence of theobromine renders it toxic to some animals, such as dogs and cats. It has been linked to serotonin levels in the brain. Scientists claim that chocolate, eaten in moderation, can lower blood pressure.Dark chocolate has recently been promoted for its health benefits, as it seems to possess substantial amount of antioxidant that reduce the formation of free radicals.

Chocolate has become one of the most popular flavors in the world. Gifts of chocolate molded into different shapes have become traditional on certain holidays: chocolate bunnies and eggs are popular on Easter, chocolate coins on Hanukkah, Santa Clause and other holiday symbols on Christmas, and hearts on Valentine’s day. Chocolate is also used in cold and hot beverages, to produce chocolate milk and hot chocolate.